Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

RELA MENJADI MISKIN

Kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.(2 Korintus 8;9) Banyak orang tertarik membaca ayat ini adalah bagian "supaya kita menjadi kaya". Sehingga refleksinya adalah kapan saya mendapatkan janji tersebut atau dengan kalimat lain "Apa yang saya dapatkan?". Karena ayat ini menjanjikan kekayaan. maka ukuran berkat Tuhan dalam kehidupan seseorang adalah kekayaannya semakin berlimpah. Sejujurnya bukankah penafsiran ini sering diperdengarkan di berbagai mimbar gereja, lazimnya di gereja2 yang menekankan teologi sukses?. Hermeneutika yg tdk fair dan cenderung menyesatkan. Kalau melihat konteksnya, ayat ini sedang mengajarkan tentang pemberian. Jemaat di Yerusalem sedang mengalami kesulitan dan Paulus menggerakan jemaat di Korintus untuk mendukung kebutuhan jemaat di Yerusalem. Kalau demikian membaca ayat ini seharusnya membawa ke

Hanya Tuhan Yang Layak

BerTuhan soal kerendahan hati Di penuhi segala pujian Di penuhi segala hormat Kau saja yang layak Kau saja yang suci Kau layak terima hormat Kau layak terima pujian Minggu pagi mendengarkan lagu ini mendapatkan banyak pesan profetik khususnya terhadap kondisi saya maupun secara umum Lagu ini sebuah ungkapan kerendahan hati seseorang yang mengakui bahwa hanya Tuhan saja yang layak di sembah, hanya Tuhan saja yang kita anggap suci Lewat perenungan atas lagu ini Tidak sepantasnya kita menghakimi saudara kita Tidak sepantasnya kita merasa paling suci, paling layak, paling benar Tidak sepantasnya kita mengkafir-kafir kan saudara kita Tidak sepantasnya kita mengklaim bhw keyakinan yang paling benar Tidak sepantasnya kita pergi ke surga namun jalan surga kita membunuh sesama Kau saja yang layak Tuhan Kau saja yang suci Tuhan BerTuhan adalah sikap kerendahan hati mengakui bhw kita sebenernya tidak layak dihadapan sang pencipta namun kita di layakkan oleh sang pencipta.

Beban Berat

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"Mat 11:28 Sampai kapan kita mampu menyimpan sampah-2 di rumah kita? Tahankah kita dgn baunya yg sangat menyengat dan blm lagi kuman-2 yg dihasilkan bila kita terlalu lama menyimpannya? Ya, bila kita ingin hidup sehat, maka kita hrs membuang secepatnya membuang sampah pada tempatnya. Bila tdk maka akan meracuni kesehatan kita bahkan seluruh anggota keluarga. Demikian pula dgn kehidupan. Kita hrs secepatnya membuang sampah-2 yg membebani kehidupan kita. Membuang semua rasa kuatir, marah, takut, kecewa, sedih, dan rasa-2 yg membuat kita tdk damai sejahtera. Bila kita tdk membuangnya, maka akan membusuk dan lama-2 menjadi akar pahit yg mampu meracuni seluruh kehidupan jasmani dan rohani kita. Buanglah sampah kehidupan pada tempat yg tepat yaitu Yesus. Tdk perlu ragu utk datang kepadanya. Tdk perlu kuatir bila Allah tdk mau mendengarkan kita. Antara kita dgn Yesus han