Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Kesaksian Pdt.Yahya Mulyono (Gembala Jemaat GIA Kelapa Gading) "Setahun yang lalu"

Tanggal 30 Maret 2016 saya bersama istri Ariendah Yahya dan Ps.Tjatur Harisantosa bersama isterinya PsHestingara DA, berangkat ke RSCM Kencana untuk menjalani proses persiapan Transplantasi Ginjal. Saya bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih buat adik iparku Ps.Tjatur, yang bersedia mendonorkan ginjalnya buatku (aku bangga kepadamu). Berikutnya, saya kisahkan perjalanan pra-transplantasi, yang diambil dari Buku BERJUANG UNTUK MENANG di bawah ini: DIBENTUK TUHAN SEMAKIN INDAH Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3-5) Masalah yang terjadi berturut-turut dalam kehidupan bisa membuat seseorang mengalami kelemahan iman bahkan gugur imannya di te

Renungan Rabu Pagi

KETIKA aku ingin hidup KAYA, Aku lupa bahwa HIDUP adalah KEKAYAAN. KETIKA aku takut MEMBERI, Aku lupa bahwa semua yang aku miliki adalah PEMBERIAN. KETIKA aku ingin jadi yang TERKUAT, Aku lupa bahwa dalam KELEMAHAN, Allah memberi aku KEKUATAN. KETIKA aku takut RUGI, Aku lupa bahwa HIDUPKU adalah sebuah KEBERUNTUNGAN. HIDUP ini sangatlah INDAH jika MENSYUKURI apa yang sudah ada. Adakalanya yang TERINDAH bukanlah yang TERBAIK, Yang SEMPURNA tidak menjanjikan KEBAHAGIAAN. Tetapi ketika kita mampu dan mau MENERIMA semua KEKURANGAN & KELEBIHAN... Itulah KEBAHAGIAAN.

Jambore Keluarga 2017 GIA Pasar Minggu

Hiduplah sederhana

Terlalu bagus untuk tidak dibagikan: Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yg terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983. Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan: "Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yg buruk seperti ini??" Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab: Lima puluh juta anak mulai bermain tenis, Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis, Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional, Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen, Lima ribu mencapai Grand Slam, Lima puluh mencapai Wimbledon, Empat mencapai semifinal, Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?" Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?" Kebahagiaan membuatmu tetap manis. Cobaan membuatmu kuat. K

Intoleransi Bergereja

Intoleransi adalah sebuah kata yg santer terdengar akhir-akhir ini. Primordial agama, suku, status sosial dan ras menjadi pemicu intoleransi semakin kuat memggejala di negeri kita. Dikotomi mayoritas-minoritas, pribumi - non pribumi, pun tak urung jadi 'jualan' politis sebagai jalan melegatimasi perbuatan intoleransi. Sebagai orang Kristen yang notabene kaum minoritas di negeri ini , sebagian dari kita pernah menjadi 'korban' diskriminasi dan intoleransi. (Sejujurnya saya tidak begitu setuju bila dikotomi mayoritas-minoritas dilengketkan dengan kata "agama", karene mengandung unsur politis). Primordial agama mayoritas begitu kental dan trs dengan pongahnya mendiskriminasi kaum minoritas di negeri kita. Indahnya rajutan tali kebhinekaan di negeri ini kian terkoyak akibat ulah para kaum intoleran yg anti perbedaan. Yang berbeda dianggap musuh. Musuh harus dibasmi. Semakin pongah dan jumawa para kaum intoleran agama mengintimidasi agama minoritas deng

Yang terbaik untuk sebuah hubungan

Seorang anak laki-laki dan perempuan sedang bermain bersama. Si anak laki-laki memiliki koleksi kelereng. Sementara anak perempuan itu memiliki beberapa permen. Si anak laki-laki mengatakan kepada anak perempuan itu bahwa ia akan memberikan semua kelerengnya untuk ditukar dengan permennya. Si anak perempuan itu setuju. Anak laki-laki itu kemudian mengambil beberapa kelereng yang terbesar dan paling indah untuk disimpan dan memberikan sisanya untuk anak perempuan itu. Anak perempuan itu memberikan semua permennya seperti yang telah dijanjikan. Malamnya, anak perempuan itu tidur dengan damai. Tapi si anak laki-laki tidak bisa tidur sambil terus bertanya-tanya apakah anak perempuan itu telah menyembunyikan beberapa permen dari dia seperti cara ia menyembunyikan kelereng yang terbaik. Jika Anda tidak memberikan seratus persen yang terbaik dalam suatu hubungan, selalu akan meragukan apakah orang lain telah memberikan seratus persen juga.. Hal ini berlaku untuk hubungan seperti c

sahabat

Beberapa orang kita pikir adalah teman teman kita, padahal mereka bukan teman teman kita, mereka hanya takut menjadi bermusuhan dengan kita.»ilmu politik« Amsal 14:20  Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak. Persahabatan dalam politik yang paling runyam dan penuh konflik, saling intai, saling curiga sama sekali tidak ada ketulusan. Persahabatan dalam bisnis, ciri khasnya bila menguntungkan dia sahabatku, bila merugikan dia musuhku. Teman politik dan teman dagang bisa kita temukan dimana mana, jangan kira bila digereja kita pasti punya teman sejati, sebab yang bermanuver seperti politikus dan pedagangpun ada disitu. Amsal 18:24  Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. Kita hanya bisa mengenali sahabat asli dan palsu melalui waktu dan masalah, ketika masalah datang kita baru tahu mana sahabat sejati dan palsu, oleh sebab itu bergaulah dengan banyak orang agar kita bi

PETUAH KOPI

*Pdt :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya. *Jemaat :* Baik, Pdt. Tidak berapa lama, sang Jemaat sudah membawa dua gelas kopi yg masih hangat & gula di dalam wadahnya  beserta sendok kecil. *Pdt :* Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu? *Jemaat :* rasanya sangat pahit sekali. *Pdt :* Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya? *Jemaat :* Rasa pahitnya sudah mulai berkurang. *Pdt :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya? *Jemaat :* Rasa pahitnya sudah berkurang banyak. *Pdt :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya? *Jemaat :* Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa. *Pdt :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya? *Jemaat :* Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yg ada rasa manis. *Pdt :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya? *Jem

PIKIRAN ITU SEPERTI TANAH

Pikiran itu sangat kuat dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Ada pepatah mengatakan : Menabur dalam pikiran akan menuai tindakan. Menabur tindakan akan menuai kebiasaan. Menabur kebiasaan akan menuai karakter. Pikiran kita seumpama tanah yang tidak pernah peduli terhadap jenis benih apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih jagung, maka tanah akan meresponsnya, dan menumbuhkannya. Apapun yang kita tanamkan dalam pikiran, entah itu hal-hal yang baik atau buruk, maka pikiran kita akan segera menerima, merespons dan menumbuhkannya. Sadar atau tidak, sering kali kita memperkatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri. misalnya : Hidupku penuh masalah, aku tidak akan berhasil, sakitku tidak akan sembuh, keluargaku hancur berantakan, aku bodoh, miskin, masa depanku suram, dan sebagainya. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh pikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan, yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yang sama sepe

Senam "Sehat" Bersama

Sudah menjadi Program kegiatan Forum Komunikasi Lansia Gereja Se-Pasar Minggu dalam Senam Sehat Bersama .Rohani diutamakan Sehat , disamping itu Jasmani Harus sehat pula. Selain Tubuh menjadi Sehat, kegiatan ini bertujuan untuk mengikat persaudaraan antar umat Lansia Kristen dari berbagai macam gereja yang beralamat di Pasar Minggu, Kegiatan berlangsung pada hari Selasa lalu (28/02/17)  bertempat di pelataran samping GIA Pasar Minggu dengan agenda kegiatan kebaktian Bersama, Olahraga bersama, Cek Kesehatan, Dan Ramah Tamah antar lansia .

Gereja dan Kehidupan Bergereja

Pernah  gak sih  kita beranggapan bahwa ibadah yang kita lakukan setiap hari minggu hanya merupakan suatu kegiatan yang boleh ada dan boleh tidak ada? Pernah  gak sih  ketika kita bangun pagi di hari Minggu, kita mengasihani diri dan memutuskan untuk melanjutkan tidur kita dengan alasan (lebih tepatnya: alibi)  ngantuk  karena semalam menghadiri acara  sweet seventeen party;  dan kalau mau lebih baik sedikit,  yah karena semalam belajar terlalu larut; atau alasan yang lebih "terkesan" rohani yaitu karena semalam kita membaca Alkitab dan saat teduh terlalu lama; atau ada pelayanan sampai larut sehingga kurang tidur (masih mending  sedikit  sih , tapi tetap salah!). Jika dibandingkan dengan hari-hari lain, kita sebaliknya dengan rajin bangun pagi untuk sekolah, kuliah, ataupun bekerja karena hal itu lebih penting daripada ke gereja. Lagipula hari Minggu merupakan hari peristirahatan dan kita harus menggunakan waktu tersebut dengan "sebaik-baiknya" untuk melampiaskan

MENATAP KEMUNGKINAN (Pra-Paska)

Paska tahun ini jatuh pada tanggal 16 April. Semarak apa yang sedang dibangun gereja untuk menyambut moment penting ini? Kelihatannya belum banyak gereja yang sigap menyambutnya termasuk mungkin GIA. Meskipun bisa saja pengamatan saya keliru.                                Namun jikalau kita mau jujur, peristiwa Natal oleh gereja lebih beresonansi dibandingkan  Paska. Persiapan Natal jauh lebih menyita waktu dan tenaga dibandingkan Paska, Padahal Paska sesungguhnya jauh lebih penting karena menjadi titik pijak iman kita. Paska menjadi penting karena melalui kebangkitan Kristus kita menjadi orang Kristen, kita beribadah pada hari minggu dan lebih dari itu melalui Paska kita diselamatkan. Itulah hakekat Paska. Tetapi mengapa Paska tetap tidak se-hangat Natal? Ada yang mengatakan karena persoalan  tradisi gereja,  tapi ada juga yg mengaitkan dengan persoalan teologi atau aspek doktrinal, tapi tidak sedikit juga disebabkan karena ketidak tahuan kita.                     Sadar atau tidak,

IMAN PERLU DIUJI

Shallom, "Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sdh lewat, karena ia menganggap Dia, yg memberikan janji itu setia." Ibrani 11:11 Iman Nuh diuji saat ia diminta Tuhan membangun bahtera ditengah musim panas. Orang2 yanb melihatnya menganggapnya gila. Nuh tetap mengerjakan bahtera itu hingga selesai. Bahtera yg ia bangun itu akhirnya menyelamatkan keluarganya. NUH DIMULIAKAN. Iman Ayub diuji ketika ia harus mengalami penderitaan yg luar biasa. Sepuluh anaknya mati dalam sehari, harta bendanya habis pada hari berikutnya. Kesehatannya yg merupakan modal hidupnya amblas disapu penyakit busuk dari kepala hingga telapak kakinya. Menghadapi ujian iman yg sangat berat itu, Ayub tetap beriman kepada Tuhan. Ayub sadar semua itu merupakan UJIAN IMAN yg harus dihadapinya. Ayub sangat percaya bahwa Tuhan tahu apa yg menimpanya, jalan hidupnya. Setelah ia berhasil melewati ujian imannya, TUHAN MEMULIAKAN AYUBde