Pemazmur menggambarkan orang yang membenci umat Tuhan demikian:
"Mereka seperti rumput di atas sotoh, yang menjadi layu, sebelum dicabut, yang tidak digenggam tangan penyabit, atau dirangkum orang yang mengikat berkas," (Mazmur 129:6-7).
Artinya:
(1) sebagaimana rumput tersebar saat tertiup angin maka orang seperti itu tidak langgeng, sesaat lagi pasti akan berlalu;
(2) sebagaimana rumput cepat layu, maka tidak ada kesegaran, sukacita, kebahagiaan pada orang itu;
(3) gerak dari mereka sulit dipersatukan, semuanya semau diri mereka masing-masing;
(4) ucapan mereka tidak konsisten alias mencla-mencle, tidak bisa dipegang, tidak punya integritas. Oleh sebab itu kita jangan meniru mereka.
Sebaliknya kita harus mengasihi umat Tuhan dan sesama kita. Kita tidak iri terhadap keberhasilan mereka dan tidak menutup mata terhadap kebutuhan mereka.
Jika kita mengasihi mereka, sama artinya dengan mengasihi Tuhan yang menciptakan mereka (Mat. 25:35-40).
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih Karena anda telah Mengirimkan Komentar, Tuhan Memberkati