Shaloom... Saya mau bersaksi tentang pekerjaan saya sekarang ini. Profesi saya sekarang ini adalah seorang guru Bahasa Inggris dan saat ini saya mengajar di salah satu SMP Negeri di Jakarta Timur. Saya dulu sempat minder untuk jadi seorang guru karena banyak orang bilang menjadi guru tak bisa bikin kaya. Hehehe...
Sejak lulus SMA saya ditempatkan Tuhan untuk kuliah di IKIP Jakarta (Sekarang UNJ) di jurusan Bahasa Inggris. Awalnya tidak percaya diri untuk kuliah disana. Pertama, Karena Saya tidak ingin menjadi seprang guru, dan kedua, saya tidak punya kemampuan berbahasa Inggris ya karena tidak percaya diri itu. Saya bermalas-malasan untuk belajar dan lebih senang bergaul di luar kampus daripada belajar di kampus. Saya juga minder karena ternyata angkatan saya lebih banyak ceweknya daripada cowoknya (secara dari 50 orang di angkatan saya, yg cowok hanya 3 orang), dan teman-teman saya dalam satu kelas saya perhatikan lebih pintar bahasa Inggris. Saya merasa ingin keluar dari kampus itu, dan cari kampus yang lain.
Akhirnya di semester 2 saya mendapatkan pencerahan dari Firman Tuhan di Yeremia 29:11 mengatakan "bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera" buat saya, untuk memberikan kepada saya hari depan yang penuh harapan. Saya menjadi sadar bahwa rancangan Tuhan buat saya kuliah di IKIP Jakarta adalah rancangan damai sejahtera dan mendatangkan hari depan yang penuh harapan buat saya. Keyakinan akan Firman Tuhan membuat saya tidak ragu tentang masa depan saya. Saya menjadi punya kemantapan hati untuk menjadi seorang guru. Keyakinan akan Firman Tuhan juga membukakan hati saya, bahwa dalam hidup ini bukan kekayaan/kesuksessan yang kita kejar, tp saya mengejar "destiny" Tuhan dalam hidup saya. Karena apabila saya masuk dalam "destiny"nya Tuhan di hidup saya, maka kekayaan/
kesuksesan adalah salah satu hal yang menjadi bagian dalam hidup saya.
So, Firman Tuhan membuat saya menjadi pribadi yang tidak minder dan malu lagi, tetapi membuat saya bangkit dari keminderan dan rasa tidak percaya diri saya. Saya bangga jadi guru bahasa Inggris karena itulah "destiny" Tuhan buat hidup saya. Haleluya.. !
Jakarta Mei 2017
(Unggul Wardhono)
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih Karena anda telah Mengirimkan Komentar, Tuhan Memberkati