Sabar adalah karakter yang mulai langka, bahkan dikalangan anak Tuhan. Di lampu merah, diparkiran kita sering melihat pertengkaran yang disebabkan karena tidak sabar.
Saat ini semua orang ingin mendapatkan keinginannya saat itu juga,
padahal salah satu buah roh adalah SABAR (Galatia 5:22). Untuk mencapai
visi kita, kita perlu sabar. Ada waktu untuk prosesnya. Untuk banyak hal, jawaban doa kita tidak terjadi langsung saat itu
juga. Itu sama saja seperti naik mobil dari speed 0 km/jam langsung ke
100 km/jam. Itu bisa membunuh kita. Kita perlu bersabar menunggu.
Ketika kita menunggu dengan sabar, apakah sebenarnya yang harus kita
lakukan? Apakah diam saja? Tentu tidak. Firman tuhan berkata…“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,
yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, …..” (Ibrani 12:2a).
Sambil menunggu, mari melakukan kegiatan kita sehari-hari dengan pikiran yang merenungkan dan memperkatakan janji Tuhan. Jangan mengeluh atau mengisi status BBM dengan keputusasaan. Daripada
memperkatakan kekesalan dan keluhan, lebih berarti jika kita perkatakan
firman Tuhan. Orang benar berjalan dengan iman, artinya kita
memperkatakan apa yang kita harapkan dan bukan yang kita lihat.
Pengharapan dalam Tuhan tidak akan mengecewakan.