Langsung ke konten utama

Postingan

PERAYAAN NATAL 2022

 
Postingan terbaru

PERAYAAN NATAL 2018

Kendalikan Kebahagiaanmu

Everyone has their own portion, and whatever the size is, it will always equal the needs. For God knows how much enough is, and He has sorted it out well. You will never be happy if you keep measuring up, instead of being grateful for what you already have. Don't let anything take the wheel of your happiness but your own self. Semua orang punya porsinya masing-masing, dan apapun ukurannya, itu akan selalu sesuai dengan kebutuhannya. Karena Tuhan tau seberapa banyak cukup berarti, dan Ia telah mengaturnya dengan baik. kamu tidak akan bahagia jika kamu terus membandingkan, dan tidak bersyukur atas apa yang kamu miliki. Jangan biarkan apapun mengendalikan kebahagiaanmu, selain dirimu sendiri.

Tuhan sayang nggak sama orang berdosa?

Tuhan sayang nggak sama orang berdosa? (Lagi duduk, nunggu film di salah satu sineplex, kemudian mendengar percakapan anak dengan ibunya). Anak : ma, Tuhan sayang nggak sama manusia Ibu. : ya sayang dong..Tuhan sayang sama semua orang.. Anak : Tuhan sayang nggak sama orang Kristen Ibu : ya ialah... Bahkan Tuhan sayang sama semua manusia apapun agamanya.. Kemudian anaknya bertanya lebih serius (A) : apakah Tuhan sayang sama orang yang mencuri? (I) : Tuhan sayang sama pencuri (A) : kalau sama pembohong, pelacur dan orang jahat lainnya? (I) : nak, kasih dan kebaikan Tuhan sama besarnya baik itu kepda orang baik maupun sama orang jahat, nggak ada bedanya.. bahkan Tuhan mengasihi orang yng bakar rumah ibadah sekalipun. Itu sebabnya TUHAN mengirimkan Yesus kepada semua orang... bukan hanya untuk orang baik saja dan bukan untuk orang kristen saja. Melainkan untuk semua manusia. Supaya semua manusia selamat. ( Yoh 3:16). (A) : kalau begitu semua orang pasti kesurga dong

Bila Badai Terjadi

Baca: Mazmur 29:1-11 "Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar." (Mazmur 29:3) Ketika berada di dalam badai, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tahu siapa dan apa penyebabnya. Maka dibutuhkan sebuah kepekaan rohani. Bila badai terjadi karena kesalahan dan kelalaian sendiri, segeralah intropeksi diri. Ketika ditegur Natan perihal perselingkuhannya dengan Batsyeba, yang mengakibatkan anak yang dilahirkan mati, segeralah Daud berdoa,  "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!" (Mazmur 51:3-4).

GEREJA ITU BAU PESING, APAKAH TUHAN HADIR DI SANA?

Setiap ada acara di luar kota yang bertepatan dengan akhir pekan, saya selalu menyempatkan diri untuk ke gereja di tempat baru. Kebetulan di gereja Katolik tata ibadah dan segala macamnya sama di mana pun, jadi saya bisa bebas memilih gereja untuk ibadah. Minggu 3 September 2017 kemarin tidak beda. Karena ada conference di San Francisco (SF), California, saya pun mencari gereja Katolik di SF yang dekat dengan penginapan. Dua tahun lalu, saat conference di kota ini juga, saya ke gereja Notre Dame Des Victoires. Kali ini saya putuskan untuk cari gereja lain. Setelah beberapa menit menelusuri Google Map, saya menemukan satu gereja yang hanya butuh 10 menit jalan kaki: Gereja St. Boniface. Saya putuskan untuk pergi ke ibadah pukul 7.30. San Francisco kota yang relatif kotor untuk ukuran Amerika, dan mahal. Bau pesing yang menyengat bisa tercium di beberapa wilayah. Di trotoar-trotoar kota ini, cukup banyak  homeless  atau mereka yang tanpa tempat tinggal dan harus tidur di  sleeping

BERLAKU ADIL

Obaja 1:1-7 Sering kali kita mendengar orang berkata begini, "tetangga adalah saudara terdekat". Ya, dalam banyak hal, tetangga kitalah yang menjadi "saudara".Sebab tetanggalah yang pertama-tama akan mengetahui keadaan kita, dan menolong tatkala kita sedang sakit atau membutuhkan sesuatu. Hal ini tidak berlaku bagi bangsa Israel. Mereka sedang berada di tanah pembuangan dan kini sebagian tanah air mereka (Yehuda) telah diduduki oleh negara tetangga, yaitu Edom (1). Rasanya sudah jatuh, ditimpa tangga pula. Teman dan musuh tidak dapat dibedakan lagi. Sebab orang-orang yang selama ini duduk, bercakap, dan makan sehidangan dengan mereka pun merencanakan niat jahat terhadap mereka (7). Sebab itu, Allah melalui Nabi Obaja menubuatkan penghakiman bahwa Allah akan mengadili bangsa-bangsa, termasuk Edom (lih. Ob.1:15). Memang di tengah situasi demikian tidak ada hal lain yang bisa diharapkan selain seseorang yang memiliki otoritas dan kewenangan untuk menegakkan keadi