Langsung ke konten utama

MEMBERITAKAN INJIL YANG MULIA

Bacaan Firman Tuhan :

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
(2 Korintus 4: 1-7)


Apakah kita pernah mengalami tawar hati?

      Seseorang yang tawar hati akan mengeluh terus menerus, dan tawar hati ini sering kali datang di kehidupan umat kristen, sehingga banyak anak-anak Tuhan yang dibutakan. Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa ilah-ilah modern telah menutup mata kita, itulah metode yang selalu dipakai Iblis saat-saat ini. Maka, mintalah kepada Tuhan agar Dia membukakan mata hati kita.

     Paulus sewaktu di Korintus mengingatkan kita, bahwa kita saat ini sudah lupa akan sesuatu yang Mulia dalam hidup kita yang telah kita terima dari Kristus, yaitu INJIL yang paling bercahaya itu. Memberitakan Injil adalah Pelayanan yang mulia, maka hendaklah Jemaat melakukan hal yang mulia tersebut. Paulus sangat merasakan Anugerah Kristus dalam kehidupannya, sehingga ia tidak pernah tawar hati.

    Marilah anak-anak Tuhan melakukan pelayanan yang mulia ini yaitu memberitakan injil tanpa tawar hati di lingkungan sekitar kita.Biarlah Injil itu bercahaya di dalam diri kita, yaitu Jadikanlah kehidupan kita benar sesuai dengan Firman Tuhan lebih besar melebihi Perkataan kita, Tuhan Memberkati.


Oleh :
Vik.Verra Agnes Allouw
Rohaniwan GIA Rajawali


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBANGUNAN ROHANI YANG SEJATI

    Istilah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) sudah menjadi istilah yang begitu akrab ditelinga orang Kristen dari berbagai denominasi dan organisasi. Istilah ini muncul dan menjadi ciri khas dari gereja-gereja beraliran Pentakosta dan Kharismatik sejak tahun 70-an dan menjadi istilah yang akrab sekitar tahun 1990-an hingga kini. Karakteristik ibadah-ibadah dalam KKR meliputi khotbah yang ringan dan impresif, penyembuhan massal, pujian dan penyembahan, ibadah yang tidak terikat liturgi, pembahasan mengenai kuasa Yesus, pengusiran roh-roh jahat, pengurapan dengan minyak, kotbah perihal akhir zaman dan kekudusan, bahkan ajaran perihal Teologi Sukses atau Teologi Kemakmuran yang biasa disebut Teologi Anak Raja. Namun demikian apakah hakikat Kebangunan Rohani itu? Benarkah kebaktian-kebaktian KKR yang merebak sekitar tahun 1990-an hingga sekarang merupakan kebangunan rohani yang sejati? Sebelum kita membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, ki...

Gereja dan Kehidupan Bergereja

Pernah  gak sih  kita beranggapan bahwa ibadah yang kita lakukan setiap hari minggu hanya merupakan suatu kegiatan yang boleh ada dan boleh tidak ada? Pernah  gak sih  ketika kita bangun pagi di hari Minggu, kita mengasihani diri dan memutuskan untuk melanjutkan tidur kita dengan alasan (lebih tepatnya: alibi)  ngantuk  karena semalam menghadiri acara  sweet seventeen party;  dan kalau mau lebih baik sedikit,  yah karena semalam belajar terlalu larut; atau alasan yang lebih "terkesan" rohani yaitu karena semalam kita membaca Alkitab dan saat teduh terlalu lama; atau ada pelayanan sampai larut sehingga kurang tidur (masih mending  sedikit  sih , tapi tetap salah!). Jika dibandingkan dengan hari-hari lain, kita sebaliknya dengan rajin bangun pagi untuk sekolah, kuliah, ataupun bekerja karena hal itu lebih penting daripada ke gereja. Lagipula hari Minggu merupakan hari peristirahatan dan kita harus menggunakan waktu tersebut dengan "sebaik-baiknya" untuk melampiaskan...

Kebaktian Padang Paskah 2014

  Shaloom, sebelumnya kami Majelis dan Gembala Jemaat GIA Pasar Minggu Jakarta mengucapkan selamat Paskah bagi umat-Umat Tuhan diseluruh jagad raya, Ibadah kebaktian Padang GIA Pasar Minggu Jemaat Pasar Minggu diadakan pada tanggal 20 April 2014, bertepatan dengan perayaan Paskah dengan tema yang disesuaikan dengan PGI yaitu "Kebangkitan-Nya Memulihkan Kehidupan" (bdk. Flp. 3:10-11) GIA Pasar Minggu Tahun ini melaksanakan kebaktian Padang di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta dengan dihadiri Jemaat dan Simpatisan gereja yang hadir 78 Jiwa, Puji Tuhan Acara yang berlangsung pada hari minggu tersebut dapat berjalan Lancar, dengan di awali dengan Kebaktian, lalu perlombaan dan games/kuis bagi Jemaat, sukacita dan kebahagiaan tentu saja dirasakan oleh Jemaat. Pada hari tersebut pula, Seorang pemuda dari PRBK GIA Pasar minggu bernama Hendro Sirait berulang tahun ke 28, kiranya Tuhan Yesus memberkatinya di masa Muda dan Seterusnya, semoga Sdr. Hendro senantiasa melakukan p...