Langsung ke konten utama

BAKTI SOSIAL PENGOBATAN GRATIS KLINIK GIA PEGANGSAAN BERSAMA MAJELIS DAERAH VII di GIA PASAR MINGGU










Terpujilah nama Tuhan, atas kasih karunia-Nya telah mengizinkan terlaksananya kegiatan Bakti Sosial Pengobatan Gratis yang di adakan oleh Klinik GIA Pegangsaan Bekerjasama dengan Majelis Daerah VII Gereja Isa Almasih, Bertempat di GIA Pasar Minggu pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014,yang lalu. Kegiatan ini ditujukan kepada Warga sekitar GIA Pasar Minggu yang notabene adalah orang-orang yang kurang mampu, seperti Pemulung, Kuli, Sopir, dan Pedagang.

Pengobatan gratis dimulai pada pukul 09.00 pagi hari sampai dengan selesai. Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan tertib. Ketika Kegiatan ini dimulai, Masyarakat sekitar masih sedikit yang datang untuk berobat, “melihat orang yang datang berobat sedikit, saya lemas… namun ketika sudah agak siang, orang-orang sudah mulai banyak berdatangan, sayapun menjadi semangat…” begitu ungkapan dari Bapak Andreas (Koordinator Baksos). Bukan hanya kegiatan Pengobatan Gratis saja yang dilaksanakan pada hari itu, Bidang Diakonia GIA Pasar Minggu juga melakukan kegiatan Bazaar Pakaian Bekas Layak Pakai dan Beras 2 kilogram perkantong dengan harga yang sangat murah.

Hari itu sudah menunjukkan jam 12.00 Siang, maka Para Dokter, Tim Baksos GIA Pegangsaan dan GIA Pasar Minggu beristirahat sejenak dan makan siang bersama hingga pukul 13.00 Siang, dan Kegiatan dilanjutkan kembali sampai dengan pukul 15.00 Sore. Sungguh luar biasa Kasih Karunia Tuhan kita Yesus Kristus, dengan menyebarkan 300 Kupon Pengobatan Gratis kepada Warga Sekitar GIA Pasar Minggu, yang datang untuk berobat tercatat 299 Orang, meskipun kurang 1 orang dari target Kegiatan ini, namun Sukacita yang luar biasa yang dirasakan oleh Tim Baksos Pengobatan Gratis hari itu. “Kami Bersukacita dan disamping itu kami percaya bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini dapat menjadi berkat bagi warga sekitar gereja” ungkapan Bapak Pdt. Musa Hukubun (Gembala Jemaat GIA-PM). 

Menjadi Terang dan Garam bagi Orang-orang di sekitar kita, itulah yang disebut “Kasih dalam Tindakan”,shaloom. 


(Df)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN TIDAK SIA-SIA

-1 Korintus 15 : 58- Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Dalam ayat ini ada 3 Hal / Poin yang sangat penting yang dapat kita renungkan, Kita sebagai anak Tuhan, kita harus dapat menyelesaikan panggilan kita dal Yesus Kristus. 3 Hal tersebut adalah : 1. Berdirilah teguh Maksud dari berdirilah teguh dalam ayat ini adalah kita harus terus berjuang di dalam Tuhan sampai titik akhir dalam kehidupan kita di dunia ini. Mengapa kita harus berjuang? Karena Tuhan Yesus Kristus merupakan dasar yang teguh, apabila kita mengandalkan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu menjalani hidup ini, karena itu andalkanlah Tuhan di dalam seluruh kehidupan kita, dengan mengandalkan Tuhan Yesus akan ada jalan keluar di dalam setiap persoalan kita, karena itu teruslah berjuang sampai mencapai Tujuan. Jangan g

KEBANGUNAN ROHANI YANG SEJATI

    Istilah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) sudah menjadi istilah yang begitu akrab ditelinga orang Kristen dari berbagai denominasi dan organisasi. Istilah ini muncul dan menjadi ciri khas dari gereja-gereja beraliran Pentakosta dan Kharismatik sejak tahun 70-an dan menjadi istilah yang akrab sekitar tahun 1990-an hingga kini. Karakteristik ibadah-ibadah dalam KKR meliputi khotbah yang ringan dan impresif, penyembuhan massal, pujian dan penyembahan, ibadah yang tidak terikat liturgi, pembahasan mengenai kuasa Yesus, pengusiran roh-roh jahat, pengurapan dengan minyak, kotbah perihal akhir zaman dan kekudusan, bahkan ajaran perihal Teologi Sukses atau Teologi Kemakmuran yang biasa disebut Teologi Anak Raja. Namun demikian apakah hakikat Kebangunan Rohani itu? Benarkah kebaktian-kebaktian KKR yang merebak sekitar tahun 1990-an hingga sekarang merupakan kebangunan rohani yang sejati? Sebelum kita membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita akan m

Renungan : KERANJANG ARANG & KITAB SUCI

Ada seorangg kakek yg hidup di perkebunan dgn cucu lelakinya yg msh muda. Setiap pagi sang kakek selalu bangun lbh awal utk membaca Kitab Suci, yg terletak di meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi spt kakeknya dan mencoba meniru dlm cara apa pun semampunya. Hingga suatu hari sang cucu bertanya ... _"Kakek, aku mencoba membaca Kitab Suci spt yg Kakek lakukan, tetapi aku tdk pernah dpt memahaminya. Apa yg kubaca segera terlupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dr membaca Kitab Suci ini?"_ Dengan tenang sang kakek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melubangi keranjangnya serta menjawab ... _"Bawalah keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuh dgn air"_ Maka sang cucu melakukan spt yg diperintahkan kakek, tetapi semua air selalu habis terbuang sblm tiba di depan rumahnya. Sang kakek tertawa dan berkata ... _"Lain kali kamu hrs melakukannya dgn lbh cepat"_ Maka ia menyuruh cucunya kembali