Langsung ke konten utama

ANDA PASTI BERHASIL

Aku, Akulah yang mengatakannya dan yang memanggil dia juga, Akulah yang mendatangkan dia, dan segala usahanya akan berhasil. (Yesaya 48:15)


Bukan saya yang mengatakan Anda pasti berhasil, tapi Firman Tuhan. Tentu saja kita tidak akan berhasil dengan kekuatan kita sendiri. Kekuatan kita sangat terbatas. Kita berhasil karena TUHAN, Sang Sumber Keberhasilan, selalu ada bersama-sama dengan kita. Mungkin Anda berpikir, “Tapi di luar YESUS kita tidak bisa berbuat apa-apa.” Saya setuju dengan pernyataan itu, tapi masalahnya kita tidak di luar YESUS. ROH yang jauh lebih besar dari segala roh, tinggal di dalam hati kita. BAPA kita selalu ada bersama-sama kita.

Bacalah sekali lagi ayat di atas. Ayat ini ditulis khusus untuk Anda. TUHAN yang mengatakan Anda pasti berhasil. Menurut Anda, jika TUHAN sudah mengatakan Anda pasti berhasil, kira-kira apakah ada hal yang dapat membuat Anda gagal? Kalau pun ada, itu karena ketidakpercayaan Anda kepada FirmanNYA. Bukankah kita sering mengatakan, “Jika TUHAN yang membuka jalan, maka tidak ada yang dapat menutupnya?” Jika TUHAN mengatakan kita pasti berhasil, maka tidak ada yang dapat menggagalkannya.

TUHAN yang terlebih rindu melihat Anda berhasil. Jangan biarkan kemalasan, hilang pengharapan, konflik, kepahitan, bad mood, ketidakpercayaan, atau negative thinking, menghalangi Anda berhasil.
TUHAN mengasihi Anda. Tidak peduli seberapa berantakan situasi dalam rumah tangga Anda, tidak peduli seberapa buruk masalah dalam pekerjaan Anda, tidak peduli seberapa bermasalah pelayanan Anda, tidak peduli seberapa hancur masa lalu Anda, TUHAN adalah PRIBADI yang paling ingin melihat Anda berhasil. Anda adalah anak kesayanganNYA, Anda bukan orang yang gagal, keberhasilan adalah bagian Anda.

Postingan populer dari blog ini

PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN TIDAK SIA-SIA

-1 Korintus 15 : 58- Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Dalam ayat ini ada 3 Hal / Poin yang sangat penting yang dapat kita renungkan, Kita sebagai anak Tuhan, kita harus dapat menyelesaikan panggilan kita dal Yesus Kristus. 3 Hal tersebut adalah : 1. Berdirilah teguh Maksud dari berdirilah teguh dalam ayat ini adalah kita harus terus berjuang di dalam Tuhan sampai titik akhir dalam kehidupan kita di dunia ini. Mengapa kita harus berjuang? Karena Tuhan Yesus Kristus merupakan dasar yang teguh, apabila kita mengandalkan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu menjalani hidup ini, karena itu andalkanlah Tuhan di dalam seluruh kehidupan kita, dengan mengandalkan Tuhan Yesus akan ada jalan keluar di dalam setiap persoalan kita, karena itu teruslah berjuang sampai mencapai Tujuan. Jangan g

KEBANGUNAN ROHANI YANG SEJATI

    Istilah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) sudah menjadi istilah yang begitu akrab ditelinga orang Kristen dari berbagai denominasi dan organisasi. Istilah ini muncul dan menjadi ciri khas dari gereja-gereja beraliran Pentakosta dan Kharismatik sejak tahun 70-an dan menjadi istilah yang akrab sekitar tahun 1990-an hingga kini. Karakteristik ibadah-ibadah dalam KKR meliputi khotbah yang ringan dan impresif, penyembuhan massal, pujian dan penyembahan, ibadah yang tidak terikat liturgi, pembahasan mengenai kuasa Yesus, pengusiran roh-roh jahat, pengurapan dengan minyak, kotbah perihal akhir zaman dan kekudusan, bahkan ajaran perihal Teologi Sukses atau Teologi Kemakmuran yang biasa disebut Teologi Anak Raja. Namun demikian apakah hakikat Kebangunan Rohani itu? Benarkah kebaktian-kebaktian KKR yang merebak sekitar tahun 1990-an hingga sekarang merupakan kebangunan rohani yang sejati? Sebelum kita membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita akan m

Renungan : KERANJANG ARANG & KITAB SUCI

Ada seorangg kakek yg hidup di perkebunan dgn cucu lelakinya yg msh muda. Setiap pagi sang kakek selalu bangun lbh awal utk membaca Kitab Suci, yg terletak di meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi spt kakeknya dan mencoba meniru dlm cara apa pun semampunya. Hingga suatu hari sang cucu bertanya ... _"Kakek, aku mencoba membaca Kitab Suci spt yg Kakek lakukan, tetapi aku tdk pernah dpt memahaminya. Apa yg kubaca segera terlupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dr membaca Kitab Suci ini?"_ Dengan tenang sang kakek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melubangi keranjangnya serta menjawab ... _"Bawalah keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuh dgn air"_ Maka sang cucu melakukan spt yg diperintahkan kakek, tetapi semua air selalu habis terbuang sblm tiba di depan rumahnya. Sang kakek tertawa dan berkata ... _"Lain kali kamu hrs melakukannya dgn lbh cepat"_ Maka ia menyuruh cucunya kembali