Langsung ke konten utama

Percayalah

"Banyak kesakitan diderita org fasik, tetapi org percaya kpd TUHAN dikelilingi-Nya dgn kasih setia."Maz 32:10

Ketika kita tengah dirundung banyak masalah, dan ketika kita begitu kecewa dgn seseorang, kita sdh berdoa kpd Tuhan.
Sdh banyak air mata yg kita tumpahkan.
Ingin rasanya hati berganti yg baru agar rasa-2 kecewa itu lenyap seketika.

Putus asa? Tentu saja
Segala sesuatu tampak abu-2 dan masalah itu bertambah semakin besar.
Kita sdh mengangkat tangan tanda menyerah, namun kita tak melihat tanda-2 mujizat itu bekerja dlm hidup kita.

Marah? Tentu saja kita marah kpd Tuhan.
Kita protes, mengapa hrs menghadapi semua ini sendiri. Kita begitu ingin semua perkara itu terselesaikan.
Kita tdk ingin beban-2 itu terus berada dipundak,Kita lelah.

Bahwa kita begitu egois.
Kita begitu memikirkan kondisi kita sendiri dan memaksakan segala sesuatu akan terjadi sesuai kehendak kita.
Kita berdoa bukan dari hati.
Kita pun tdk tulus berserah.

Saat itu juga Tuhan berkata, "Ampunilah org-2 yg mengecewakan kita dan bersyukurlah dgn apa yg sedang kita alami saat ini.
Tuhan tdk pernah membuat kita kecewa, justru ini adalah titik terang yg akan menyinari hidup kita.
Pada saatnya nanti kita akan mengerti bahwa apa yg Tuhan berikan pada kita adalah baik."

Kita pun terus memikirkan perkataan Tuhan.
Timbul keraguan dan rasa mustahil dlm hati, seketika Tuhan berkata, "Apakah kamu pantas meragukan Aku? Aku ini adalah Bapa-mu yg telah membentuk kamu serupa dgn-KU.
Aku sangat mengasihimu dan akan memberkatimu sampai akhir hidupmu."

Selalu ada maksud baik dari semua yg telah terjadi dlm kehidupan kita.
Telur hrs direbus dlm air mendidih sampai akhirnya matang.
Mungkin saat ini kita sedang berada dlm proses , maka bersyukurlah dgn apa yg kita hadapi saat ini.

Percayalah bahwa segala sesuatu akan ada akhirnya, dan pada setiap akhir ujian akan ada hadiah yg Tuhan telah persiapkan.


Tuhan memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBANGUNAN ROHANI YANG SEJATI

    Istilah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) sudah menjadi istilah yang begitu akrab ditelinga orang Kristen dari berbagai denominasi dan organisasi. Istilah ini muncul dan menjadi ciri khas dari gereja-gereja beraliran Pentakosta dan Kharismatik sejak tahun 70-an dan menjadi istilah yang akrab sekitar tahun 1990-an hingga kini. Karakteristik ibadah-ibadah dalam KKR meliputi khotbah yang ringan dan impresif, penyembuhan massal, pujian dan penyembahan, ibadah yang tidak terikat liturgi, pembahasan mengenai kuasa Yesus, pengusiran roh-roh jahat, pengurapan dengan minyak, kotbah perihal akhir zaman dan kekudusan, bahkan ajaran perihal Teologi Sukses atau Teologi Kemakmuran yang biasa disebut Teologi Anak Raja. Namun demikian apakah hakikat Kebangunan Rohani itu? Benarkah kebaktian-kebaktian KKR yang merebak sekitar tahun 1990-an hingga sekarang merupakan kebangunan rohani yang sejati? Sebelum kita membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, ki...

Mengikuti "Destiny" Tuhan

Shaloom... Saya mau bersaksi tentang pekerjaan saya sekarang ini. Profesi saya sekarang ini adalah seorang guru Bahasa Inggris dan saat ini saya mengajar di salah satu SMP Negeri di Jakarta Timur. Saya dulu sempat minder untuk jadi seorang guru karena banyak orang bilang menjadi guru tak bisa bikin kaya. Hehehe... Sejak lulus SMA saya ditempatkan Tuhan untuk kuliah di IKIP Jakarta (Sekarang UNJ) di jurusan Bahasa Inggris. Awalnya tidak percaya diri untuk kuliah disana. Pertama, Karena Saya tidak ingin menjadi seprang guru, dan kedua, saya tidak punya kemampuan berbahasa Inggris ya karena tidak percaya diri itu. Saya  bermalas-malasan untuk belajar dan lebih senang bergaul di luar kampus daripada belajar di kampus. Saya juga minder karena ternyata angkatan saya lebih banyak ceweknya daripada cowoknya (secara dari 50 orang di angkatan saya, yg cowok hanya 3 orang), dan teman-teman saya dalam satu kelas saya perhatikan lebih pintar bahasa Inggris. Saya merasa ingin keluar dari k...

Gereja dan Kehidupan Bergereja

Pernah  gak sih  kita beranggapan bahwa ibadah yang kita lakukan setiap hari minggu hanya merupakan suatu kegiatan yang boleh ada dan boleh tidak ada? Pernah  gak sih  ketika kita bangun pagi di hari Minggu, kita mengasihani diri dan memutuskan untuk melanjutkan tidur kita dengan alasan (lebih tepatnya: alibi)  ngantuk  karena semalam menghadiri acara  sweet seventeen party;  dan kalau mau lebih baik sedikit,  yah karena semalam belajar terlalu larut; atau alasan yang lebih "terkesan" rohani yaitu karena semalam kita membaca Alkitab dan saat teduh terlalu lama; atau ada pelayanan sampai larut sehingga kurang tidur (masih mending  sedikit  sih , tapi tetap salah!). Jika dibandingkan dengan hari-hari lain, kita sebaliknya dengan rajin bangun pagi untuk sekolah, kuliah, ataupun bekerja karena hal itu lebih penting daripada ke gereja. Lagipula hari Minggu merupakan hari peristirahatan dan kita harus menggunakan waktu tersebut dengan "sebaik-baiknya" untuk melampiaskan...